Seorang ibu miskin,
melarat, kelaparan. Dia tidak lagi memilki uang. jangankan untuk biaya sekolah
anaknya, untuk makan hari itu saja sudah
tidak ada. Kemudian dia berdoa kepada Tuhan, dan setalah berdoa si ibu menulis
surat yang ditujukan kepada Tuhan.
“Tuhan, Tolong
Kirimkan saya uang, untuk biaya sekolah anak saya dan biaya makan sehari-hari,
sebanyak RP. 1.000.000,- (satu juta rupiah)”
Kemudian ibu itu
mengirim suratnya lewat salah satu Supir Taxi yang lalu-lalang didepan rumahnya.
Supir taxi yang menerima surat, membawanya, namun ia bingung kemana hendaknya akan
mengirim surat itu. Dalam perjalanan, sopir taxi melihat seorang polisi yang
sedang bertugas mengatur lalu lintas. Pikirnya mungkin pak polisi akan tahu
kemana surat itu hendak dikirim. Sopir menghampiri dan menyapa pak polisi “Slamat siang pak”. Pak polisi itu
dengan sigap membalikkan badan “ Siang,
ada yang bisa saya bantu?”
“ini
pak, saya diberi surat seorang ibu untuk dikirim, tapi saya bingung harus kirim
kemana?”sopir taxi itu menyodorkan sepucuk surat pada polisi.
Pak polisi mengulurkan tangan seraya mengambil surat itu kemudian langsung
membacanya.
Setela selesai membaca,
pak polisi kemudian jatuh iba dengan penderitaan si ibu. Kemudian dia
menggalang teman-temannya untuk mengumpulkan donasi, membantu si ibu itu.
Alhasil terkumpul uang sebanyak
RP.700.000,- dan uangnya masih kurang Rp.300.000,-. Lalu dia bertanya
kepada istrinya apakah masih ada uang belanja yang dia simpan. Dari istrinya
hanya ada Rp.250.000,-. Jika digabungkan yang terkumpul sebanyak RP. 950.000,-.
Uang itu masih kurang Rp. 50.000,- dan pak polisi sudah tidak punya
tempat untuk mencari bantuan. Akhirnya dia memutuskan memberikan uang
itu kepada ibu si pengirim surat.
Setelah sampai di depan
rumah si ibu, pak polisi mengetuk pintu. Si ibu yang mendengar dengan sigap
membuka pintu. Pak polisi langsung menyodorkan amplop yang berisi uang yang ia
kumpulkan “ini bu, semoga bisa meringankan
beban ibu”. Si ibu itu lantas dengan gembira meraih amplop itu, seraya
menengada kelangit “ahh,, Syukur akhirnya
doaku terkabul dan suratku dibalas Tuhan”. Pak polisi kemudian pamit dan
berlalu.
Si ibu yang masuk
kerumah penuh bahagai dan langsung menghitung uang dalam amplop. Isinya
sebanyak Rp. 950.000,- masi kurang Rp. 50.000,- dari total yang dia minta,
yaitu Rp. 1.000.000,-.
Kemudian si ibu kembali
berdoa;
“ Terima Kasih Tuhan, Engkau telah memberi hamba
uang, tapi Hamba mohon lain kali jangan kirim lewat polisi, karena dia potong
Rp. 50.000,-“Cerita Si Miskin dan Polisi
0 komentar:
Post a Comment
Luangkan sedikit waktu anda menulis komentar di bawah ini !