Nia
dan Lisda, sahabatku yang baik, hari ini mengunjungiku. Sudah sekian lama kami
terpisah-jauh. Nia sibuk kuliah di Makassar, Lisda kerja di Kabupaten Mamuju Utara, dan Aku tugas
di Mamuju. Kebetulan mereka ada di Mamuju, jadi mereka mengunjungiku. Kami
banyak bercerita pengalaman masing-masing.
Adalah
Lisda, paling semangat menceritakan bagaimana dia memasuki daerah baru. Tepatnya
di Kecamatan Tikke, Desa Pajalele. “Disana aku menginap di rumah sekdes,” cerita
Lisda menggebu-gebu,”Cowok-cowoknya banyak yang ganteng loh.”
Tugasnya membentuk suatu usaha, menggerakan
pemuda di Desa itu dan menjalankannya. Dia begitu bersemangat mencerikan
pengalamannya, baik itu kesulitan maupun yang menyenangkan selama disana. Aku
meladeni semua cerita temanku ini dan berbagi pengalamanku dengannya.
Sedangkan
Nia tak mau kalah, calon guru agama Kristen ini, sementara dalam tahap
penyelesain tingkat tujuh. Kemarin Nia pulang, menghadiri acara Gereja. Dia
juga bercerita banyak hal.
Kami
bertiga larut dalam pembicaraan seruh. Mereka berdua sahabat karipku dari dulu.
Kami akan cerita banyak hal kalau bertemu, atau telfon-telfonan kalau sedang
berjauhan.
Banyak
orang bahkan bingung bertanya, diantara kedua wanita cantik ini yang mana
pacarku. Hahaha… aku hanya sering tertawa dengan pertanyaan ini. Bahkan tak
seorang pun dari mereka pacarku. Kami hanya sahabat bahkan sudah menganggap
diri sebagai saudara. Orang-orang selalu dengan cepat tanggap dengan kedekatan
kami bertiga.
Puas
berbagi cerita masing-masing, mereka berdua pamit pulang. Aku memberikan mereka
oleh-oleh sebuah buku. Untuk Nia aku berikan sesuai dengan basic pendidikannya sebuah
buku rohani yaitu “Manusia Rohani II”. “Rhapsody” sebuah Novel karya Mahir
Pradana kuberikan pada Lisda, hitung-hitung dia bisa baca kalau suntuk di
tempat tugasnya.
Semoga kalian bisa bahagia dan mencapai impian, sahabatku.
*****
0 komentar:
Post a Comment
Luangkan sedikit waktu anda menulis komentar di bawah ini !