Thursday 19 November 2015

LISDA & NIA

Nia dan Lisda, sahabatku yang baik, hari ini mengunjungiku. Sudah sekian lama kami terpisah-jauh. Nia sibuk kuliah di Makassar, Lisda  kerja di Kabupaten Mamuju Utara, dan Aku tugas di Mamuju. Kebetulan mereka ada di Mamuju, jadi mereka mengunjungiku. Kami banyak bercerita pengalaman masing-masing.
Adalah Lisda, paling semangat menceritakan bagaimana dia memasuki daerah baru. Tepatnya di Kecamatan Tikke, Desa Pajalele. “Disana aku menginap di rumah sekdes,” cerita Lisda menggebu-gebu,”Cowok-cowoknya banyak yang ganteng loh.”
 Tugasnya membentuk suatu usaha, menggerakan pemuda di Desa itu dan menjalankannya. Dia begitu bersemangat mencerikan pengalamannya, baik itu kesulitan maupun yang menyenangkan selama disana. Aku meladeni semua cerita temanku ini dan berbagi pengalamanku dengannya.
Sedangkan Nia tak mau kalah, calon guru agama Kristen ini, sementara dalam tahap penyelesain tingkat tujuh. Kemarin Nia pulang, menghadiri acara Gereja. Dia juga bercerita banyak hal.
Kami bertiga larut dalam pembicaraan seruh. Mereka berdua sahabat karipku dari dulu. Kami akan cerita banyak hal kalau bertemu, atau telfon-telfonan kalau sedang berjauhan.
Banyak orang bahkan bingung bertanya, diantara kedua wanita cantik ini yang mana pacarku. Hahaha… aku hanya sering tertawa dengan pertanyaan ini. Bahkan tak seorang pun dari mereka pacarku. Kami hanya sahabat bahkan sudah menganggap diri sebagai saudara. Orang-orang selalu dengan cepat tanggap dengan kedekatan kami bertiga.
Puas berbagi cerita masing-masing, mereka berdua pamit pulang. Aku memberikan mereka oleh-oleh sebuah buku. Untuk Nia aku berikan sesuai dengan basic pendidikannya sebuah buku rohani yaitu “Manusia Rohani II”. “Rhapsody” sebuah Novel karya Mahir Pradana kuberikan pada Lisda, hitung-hitung dia bisa baca kalau suntuk di tempat tugasnya.
Semoga kalian bisa bahagia dan mencapai impian, sahabatku.

*****

0 komentar:

Post a Comment

Luangkan sedikit waktu anda menulis komentar di bawah ini !